Indonesia akan segera memasuki era motor listrik, hal ini dinyatakan oleh pihak AHM sebagai APM motor Honda di Indonesia, dimana AHM sebentar lagi akan menciptakan pasar untuk motor listrik Indonesia. Saat ini AHM sudah bekerjasama dengan prinsipalnya di Jepang (Honda Jepang) untuk melakukan penelitian dan pengembangan, sementara AHM akan merealisasi motor listrik di Indonesia tahun 2018.
Langkah terobosan Honda Indonesia bukanlah tanpa alasan, karena pemerintah Indonesia telah mengumumkan perubahan energi dalam 5 tahun mendatang yang akan kemudian digantikan oleh energi listrik, dinyatakan dalam Peraturan Presiden No. 22 tahun 2017 yang akan memberdayakan listrik sebagai energi nasional.
Astra Honda Motor menyatakan kesiapannya untuk menyambut peraturan pemerintah menerapkan teknologi motor listrik yang akan diberlakukan, pemerintah Indonesia sendiri menargetkan setidaknya tahun 2025 jumlah motor listrik setidaknya mencapai 2,1 unit motor.
Sudah ada motor listrik dari Viar
Saat ini di negara kita sebenarnya sudah ada motor listrik diproduksi oleh Viar dalam bentuk skuter listrik yang bernama Viar Q1, memang tidak produksinya dilakukan sendiri tetapi kerjasama dengan Bosch (produsen Jerman yang banyak memasasok komponen otomotif terbesar di dunia 2011 tahu).
Respon dari AHM
AHM sebagai pemimpin pasar dalam kendaraan roda dua di Indonesia berkata bahwa itu saat ini sedang melakukan penelitian dan pengembangan di Jepang, bersama dengan rencana teknologi Honda motor listrik akan dibawa ke indonesia di tahun 2018. Jika saat ini AHM tidak memproduksi motor listriknya karena peraturan teknis dari pemerintah masih ada tidak, misalnya: bagaimana suratnya, butuh SIM atau tidak, pajak, dll. Namun, ketika aturan-aturan jelas barulah kemudian Honda siap memproduksi motor listriknya, bahkan 2016 tahun yang lalu AHM sudah memiliki sebuah motor listrik yang bernama EV Neo dan telah diuji oleh Kemeperin, UI, dan AHM. Jadi kita punya teknologi sebenarnya, hanya menunggu aturan permainannya saja.
Kelemahan dari Motor Listrik
Paling tidak minimal ada 3 tantangan yang menyebabkan motor listrik saat ini masih kurang daripada motor bensin, antara lain:
1. Daya tahan baterai lemah
Tantangan pertama adalah pada cara membuat baterai bertahan lebih lama, saat ini mobil/motor listrik baterainya terbuat dari lithium ion bahan yang sebenarnya sama dengan baterai laptop. Namun, baterai Li-ion dari bahan itu tidak cocok belum bisa menyaingi ketahanan motor bensin, karena rata-rata motor baterai lithium ion ini akan digunakan untuk melintasi jarak 80 Km. jika hanya 80 kilometer terasa kurang, jika perjalanan direncanakan sampai 200 kilometer bagaimana? Sementara itu Viar Q1 sendiri hanya mampu menempuh 70 km dengan pengisian baterai penuh dan berjalan pada kecepatan 70 km/h.
Hal yang paling mendesak adalah kebutuhan untuk menemukan bahan baru untuk menyimpan listrik yang bisa lebih tahan lama/kuat untuk perjalanan jauh.
2. Pengisian baterai dibutuhkan waktu lama
Sampai saat ini untuk mencharger atau mengisi ulang baterai motor listrik berlangsung lebih dari 8 jam, untuk motor listrik Q1 jika baterai baru dibutuhkan waktu 7 jam untuk mengisi baterai hingga penuh. Mengapa admin mengkaitkan dengan Viar Q1? hanya karena motor listrik saat ini yang di Indonesia hanya Viar Q1. Yah tidak efektif bukan?, untuk melakukan perjalanan harus menunggu untuk mengisi baterai selama 6 jam? Berbeda dengan motor bensin untuk bensin yang hanya memerlukan waktu selama 5 menit saja sudah terisi penuh.
3. Baterai akan aus pada 600 - 800 kali pengisian.
Seperti halnya baterai laptop atau baterai pada Hp akan mengalami penurunan ketika mencapai usia tertentu, misalnya 2 tahun atau 3 tahun. Karena sebenarnya baterai Li-ion itu memiliki kemampuan untuk dicharge 700 kali (rata-rata). Baik kemudian pada motor listrik, baterai menjadi salah satu komponen yang penting yang mana ketersediaan di pedagang mutlak dibutuhkan. Negara-negara maju seperti di Amerika bahkan konsumen sangat memperhatikan ketersediaan sparepartnya terutama motor baterai/mobil listrik. Jika produsen tidak memiliki jaminan sparepart (suku cadang) maka konsumen akan enggan untuk membeli mobil/motor listrik tersebut, karena pasti dalam 2 tahun baterai harus diganti.
kesimpulan hondasepmor.blogspot.co.id
Motor listrik ini tidak sulit untuk diwujudkan, karena sebenarnya teknologi mesinnya tidak rumit dibanding dengan motor berbahan bakar minyak. Motor listrik hanya membutuhkan Dynamo berfungsi sebagai pemutar roda, berbeda dengan motor minyak yang mesinnya sangat rumit karena untuk mengkonversi bahan bakar ke tenaga putar lebih rumit daripada listrik. Contoh sederhana adalah motor mainan bagi anak-anak yang hanya banyak dilengkapi dengan motor listrik, Dynamo dan baterai saja. Ini berarti bahwa teknologi ini sangat mudah untuk diterapkan.
Listrik selain menjadi energi tanpa polusi, sehingga sangat baik untuk udara di kota-kota besar seperti Jakarta. Di negara maju polusi udaranya kecil dan tempatnya nyaman, mengapa polusi udara di jakarta begitu tinggi?
Di masa depan harus ada perkembangan teknologi baterai yang membuatnya lebih tahan lama, perlu waktu yang singkat untuk mengisi. Dilaporkan dari luar negeri telah ada teknologi muatan baterai mobil yang hanya membutuhkan waktu 5 menit saja. :-)
0 Response to "Produksi Honda Motor Listrik Tahun 2018"
Posting Komentar